Laboratorium Uji Karantina Tumbuhan

Laboratorium Uji karantina Pertanian Kelas I Bengkulu, merupakan laboratorium pengujian terakreditasi oleh KAN No: LP-1015-IDN, salah satunya terdari Laboratorium Uji Karantina Tumbuhan yang berlokasi di Jalan Ir.Rustandi Sugiharto No.58 Kelurahan Kandang Mas, kecamatan kampung Melayu , Kota Bengkulu.Laboratorium ini merupakan salah satu laboratorium teknis Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Bengkulu yang melayani pengujian pada lingkup Organisme Pengganggu Tumbuhan/Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina(OPT/OPTK).

Laboratorium Uji karantina Pertanian Kelas I Bengkulu khususnya Laboratorium karantina tumbuhan melakukan aktivitas pengujian komoditi pertanian untuk mendeteksi ada tidaknya OPT/OPTK yang kemungkinan terbawa media pembawa masuk ke wilayah Bengkulu baik melalui ekspor, impor, maupun domestik masuk dan keluar. Beberapa golongan OPTK yang harus ditangkal masuk dan keluarnya dari wilayah Negara Republik Indonesia, serta mencegah persebarannya di wilayah Republik Indonesia diantarnya : golongan bakteri, virus, cendewan / fungi, serangga/ insect, nematoda, tangau/ mites, gulma/ weeds dan mollusca. Laboratorium ini melayani pelanggan internal yaitu POPT ( Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan) lingkup Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Bengkulu.

Ruang lingkup pengujian di Laboratorium Karantina Tumbuhan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Bengkulu yang terakreditasi oleh KAN meliputi :

  1. Identifikasi Helminthosporium solani pada Umbi Kentang metode Blotter Test
  2. Identifikasi Trogoderma granarium pada produk serealea dengan metode Direct Inspection ( Pengamatan Langsung)
  3. Identifikasi Dysmicoccus neobrevipes pada produk holtikultura dengan metode morfologi dan morfometri 

Metode yang digunakan dalam pengujian merupakan metode standar yang telah diverifikasi, sehingga hasil pengujian merupakan hasil yang valid dan dapat dipertanggunjawabkan.

Peralatan yang dimiliki dan yang dapat mendukung pelaksanaan pengujian berupa Autoclave, BSC (Bio Safety Cabinet), ruang inkubasi yang dilengkapi NUV dan termhigrograf, Mikroskop stereo, Mikroskop Compound yang dilengkapi dengan aplikasi NIS, Pharmaceutical refrigator, Multifunctional orbital shaker, centrifuge, nematode sieve, hotplate, oven, analitical balance, serta peralatan glass ware dan dissecting set.

Aktivitas pengujian:

  • Pengujian Cendawan : Pengujian untuk target pest cendawan dilakukan dengan menggunakan teknik uji : kertas saring (Blotter test), pencucian (washing test), pemeriksaan langsung (direct inspection), dan agar test.
  • Pengujian Nematoda : Preparasi dan identifikasi target pest untuk golongan nematoda dilakukan dengan menggunakan teknik perendaman, corong bearman, dn sidik pantat (Parenial pattern).
  • Pengujian Serangga : identifikasi serangga dilakukan dengan pemeriksaan langsung dengan bantuan mikroskop menggunakan referensi kunci determinasi serangga serta buku acuan yang sesuai. Aktivitas pengujian serangga diantaranya: identifikasi, perbanyakan serangga, dan pembuatan koleksi serangga.
  • Pengujian Gulma : aktivitas pengujian dengan target test gulma dilakukan terhadap media pembawa berupa biji. Metode yang dilakukan dengan pemurnian biji yang kemudian diidentifikasi.

 Tindakan pemeriksaan dan pengujian yang dilakukan di laboratorium merupakan dasar yang digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan tindakan karantina. Hasil pengujian laboratorium menentukan apakah komoditas ( media pembawa) yang diujikan tersebut bebas dari OPTK atau mengandung OPTK, sehingga menjadi acuan atau pedoman dalam melakukan tindakan karantina selanjutnya.