Bengkulu - Menteri Pertanian RI Dr. H. Syahrul Yasin Limpo SH, M.Si, MH (Syahrul) melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Bengkulu pada Jumat, 10 Februari 2023. Dalam rangkaian kunker tersebut, terdapat agenda utama dimana Mentan bersama dengan pemerintah daerah setempat melakukan panen raya padi di Desa Sari Mulyo, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.
Begitu tiba di ruang VVIP Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, Mentan beserta rombongan disambut Wakil Gubernur Bengkulu Dr. H. Rosjonsyah, S.IP, M.Si. Turut menyambut jajaran unsur Forkopimda Pemerintah Provinsi Bengkulu, para pejabat eselon I dan II lingkup Pemerintah Provinsi Bengkulu. Karantina Pertanian Bengkulu dan BSIP Bengkulu sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementan di daerah turut serta dalam penyambutan hingga akhir kegiatan di lapangan.
Setibanya di lokasi, setelah prosesi penyambutan oleh Pemerintah Daerah Seluma, Mentan selanjutnya berkesempatan melihat stand pameran di lokasi yang dilanjutkan dengan turun ke petak hamparan sawah guna melakukan panen padi dengan combine harvester, bersama Wakil Gubernur Bengkulu.
Kegiatan dilanjutkan dengan pencanangan gerakan massal pembuatan Biosaka yang simulasinya langsung dilakukan Mentan di lapangan. Acara Pembukaan diawali dengan sambutan selamat datang oleh Bupati Seluma Erwin Octavian, dilanjutkan sambutan oleh Wakil Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah.
Mentan Syahrul Yasin Limpo kemudian menyerahkan bantuan bibit/benih padi dan alat mesin pertanian secara simbolis kepada perwakilan kelompok tani yang hadir di acara panen raya padi kali ini.
Dalam arahannya, Mentan menyampaikan bahwa sektor pertanian sebagai kekuatan utama menopang ketahanan pangan masyarakat Indonesia. ”Selama tiga tahun pandemi COVID-19 melanda, semua sektor kolaps, hanya pertanian yang terus tumbuh, surplus 16,42 %," jelasnya. Alhamdulillah dengan SDA dan SDM yang kita miliki, insya allah pangan kita cukup dan kita tidak perlu takut kelaparan, ” kata Syahrul.
Lebih lanjut Mentan berharap Provinsi Bengkulu, Pemda Seluma dan pemerintah daerah lainnya bisa mengambil peran dan memaksimalkan program Kementan dengan mengkonsepsikan 1000 hektar lahan siap kelola untuk pembangunan pertanian.
“Dunia diambang ancaman krisis pangan, mari jadikan potensi alam dan sumber daya yang kita miliki sebagai peluang dalam pengembangan pangan lokal khususnya padi, jagung dan komoditas pangan lainnya,” tambah Syahrul.
Kegiatan dilanjutkan dengan peresmian Klinik Agen Hayati serta kunjungan ke Rice Milling Unit (RMU) milik kelompok tani Desa Sari Mulyo. Menteri meninggalkan lokasi panen raya dan kemudian menuju Kota Bengkulu dengan pengawalan dari pihak kepolisian.
Mentan menyempatkan berbincang dengan Sekertaris Daerah Fachriza, unsur Forkopimda dan Kepala Karantina Pertanian Bengkulu Bukhari lalu berfoto bersama pegawai Karantina Pertanian Bengkulu, sebelum siangnya bersama rombongan bertolak kembali ke Jakarta.
#PanenRayaPadi
#LaporKarantina
#KarantinaPertanianBengkulu